- Home >
- Globalisasi Dalam Bidang Transportasi
Posted by : Sri Rafiah
Senin, 25 Januari 2016
Menurut
asal katanya, kata “Globalisasi” diambil dari kata global, dengan
maknanya ialah universal. Globalisasi merupakan proses penyebaran
unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia
melalui media cetak maupun elektronik. Globalisasi dimulai dengan
perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Globalisasi telah membawa pengaruh yang luas terutama perubahan perilaku
masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya, gaya hidup, perjalanan,
komunikasi, makanan, pakaian, nilai-nilai, dan tradisi.
Cochrane
dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat
tiga posisi teoritis yang dapat dilihat. Yang pertama, para globalis
percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan
hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun
demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai
konsekuensi terhadap proses tersebut. Para globalis positif dan
optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan
menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab. Para globalis pesimis berpendapat bahwa
globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut
sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat)
yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka
kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
Selanjutnya
adalah para tradisionalis yang tidak percaya bahwa globalisasi tengah
terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos
semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk
bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama
ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan
tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
Yang
terakhir adalah para transformasionalis yang berada di antara para
globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi
telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep
ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya
dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan
murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara
langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama
ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Pada
dasarnya perkembangan tranportasi mengalami perubahan yang amat lambat.
Jauh sebelum zaman modern ada, pada zaman paleolithic manusia berjalan
kaki jauh tanpa menggunakan alat transportasi apapun mereka juga
dibantu oleh hewan untuk mengangkat barang – barang yang berat. Jika
dibandingkan dengan sekarang, manusia sudah dapat menggunakan alat
tranportasi yang bermacam – macam jenisnya hingga beragam pula
kecepatannya. Lalu mengapa pengglobalisasian alat transportasi dapat
terjadi?
Seiring
dengan berjalannya waktu maka terdapat beberapa faktor yang membuat
globalisasi terutama dibidang transportasi semakin berkembang. (1). Jika
kita mengaitkan dengan perubahan sosial yang ada dalam tubuh sebuah
masyarakat maka akan sangat terlihat bahwa manusia menginginkan
perubahan sehingga masyarakat mulai menuntut pola hidup yang lebih mudah
atau praktis. Seperti pandangan Samuel Koenig
yang menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada
modifikasi-modifikasi yang ada dalam pola-pola kehidupan manusia
(Narwoko & Bagong, 2010). (2). Faktor yang kedua adalah karena
adanya perkembangan tehnologi yang di iringi oleh semakin majunya
pendidikan. Manusia semakin terdorong untuk mengembangkan alat
transportasi yang pada dasarnya sudah ada sebelumnya. Dengan
perkembangan tehnologi serta makin majunya system pendidikan maka
pemikiran manusia mulai berubah. Memiliki ekspektasi yang tinggi seperti
manusia mampu terbang diangkasa dan lain sebagainya maka mereka semakin
terpacu untuk mewujudkan ekspektasi yang mereka miliki. (3). Faktor
yang terakhir adalah adanya perkembangan di bidang telekomunikasi
membuat perkembangan alat transportasipun semakin berkembang. Hal itu
terbukti ketika sebuah alat transportsi sudah di temukan maka dengan
cepat media masa, elektronik dan lain – lain dengan cepat menyebar
luaskan berita tersebut ke seluruh penjuru dunia.
Segala
kemudahan dan kelancaran dalam menggunakan alat transportasi yang kita
rasakan saat ini tidak lain halnya merupakan hasil karya dari penemuan
orang orang berjasa. Banyak fakta – fakta sejarah dan fakta- fakta unik
yang terjadi di dalam lingkup penemuan transportasi. Sejak awal mulanya,
leluhur kita ialah sosok yang berjasa dalam penemuan alat transportasi.
Yang mendasari penemuan penemuan besar setelahnya ialah penemuan roda.
Roda mengubah konsep transpotasi yang ada. Bermula dari penambahan roda
pada hewan-hewan yang menjadi angkutan, lalu timbulnya pemikiran
mengenai pengadaan akselerasi hingga munculnya sebuah mesin. Selain
penemuan pesawat terbang, penemuan mesin uap justru lebih penting.
Jika tidak ada mesin temuan James Watt itu, Alat transportasi saat ini
bisa jadi tidak akan seperti ini adanya. Sistem transportasi dunia mulai
terjamah oleh sistem teknologi yaitu pada tahun 1765, pada saat itu
mesin uap mulai diciptakan oleh James Watt yang pertama kali
dikomersilkan oleh Robert Fulton pada tahun 1807. Terciptanya mesin uap
mempunyai pengaruh yang besar dalam sistem transportasi dunia. Sebelum
itu perjalanan darat ditempuh dengan menggunakan kuda, kuda yang diberi
kereta dibelakangnya atau dengan berjalan kaki.
“In
1817 among the forests near central Germany a new kind of bike was
created by Baron Karl von Drais. The bicycle was wooden with two wheels,
a seat and handle bars[1].”
Pada
1885 Karl Benz yang sebelumnya telah menemukan mesin yang menggunakan
bahan bakar bensin mulai mengolah kembali hasil penemuannya tersebut
menjadi mobil, dan saat itulah mobil mulai dikomersilkan[2].
Salah satu penemuan terhebat dari transportasi ialah penemuan pesawat
terbang. Alat transportasi ini ditemukan oleh Orville dan Wiblur Wright
pada 17 Desember 1903. Dua tahun kemudian mereka mengembangkan mesin
tersebut menjadi sebuah pesawat yang dapat dikendalikan langsung oleh
manusia dan memiliki sayap seperti yang dapat dilihat seperti saat ini.
Penemuan ini merupakan salah satu tonggak moderenisasi yang terjadi saat
ini, termasuk adanya roket-roket yang melintasi luar angkasa, hingga
satelit-satelit yang berguna untuk melihat kondisi permukaan bumi.
Alat
- alat transportasi tersebut tidak hanya sekedar diciptakan, alat -
alat tersebut juga mengalami perkembangan sesuai dengan berkembangnya
jaman pada saat ini, dikembangkan sesuai dengan selaras dengan
perkembangan akan kebutuhan manusia. Contohnya seperti kereta, saat ini
kereta tidak lagi menggunakan mesin uap tapi sudah menggunakan mesin
yang lebih canggih bahkan sekarang kereta sudah ada yang menggunakan
listrik. Mobil juga mengalami hal yang sama, saat ini bahkan sudah ada
mobil yang menggunakan tenaga surya. Semua alat transportasi mengalami
perkembangan dan kualitas yang dimiliki juga semakin baik.
Perubahan Perilaku Masyarakat Akibat Globalisasi
Bagi
masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala.
Dengan adanya mesin, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat dan
dunia semakin mengglobal. Karena pada dasarnya transportasi merupakan
kunci utama dalam globalisasi. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia
dari yang sederhana sampai yang canggih. Di era globalisasi ini,
pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah. Dengan semakin
mudahnya akses keluar masuk antar negara yang kemudian mempermudah
proses pertukaran baik budaya maupun hal-hal lain, modernisasi pun
tercipta. Teknologi transportasi yang berkembang dengan pesat memberikan
pelayanan prima. Inilah dampak positif dari arus globalisasi di bidang
transportasi. Transportasi darat, seperti bus, kereta api, dan
sebagainya. Sedangkan transportasi udara, yakni pesawat terbang
memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang singkat.
Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di bidang transportasi
mengakibatkan padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak perjalanan yang
dilakukan oleh berbagai alat transportasi, mengakibatkan pencemaran
udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot.
Sumber : http://anggresti-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-75215-Pengantar%20Globalisasi-Globalisasi%20Transportasi.html
Keren tulisannya bisa jadi refrensi juga nih, thanks.. --> #Yuk Cek dulu blog kita Media Informasi Online di Kota Medan
BalasHapus